Lenywati Mengubah Musibah Menjadi Berkah

Menyaksikan penderitaan ibundanya bergulat melawan penyakit mematikan hingga meninggal pasti menjadi pengalaman pahit yang tak mudah dilupakan. Namun Lennywati yang memiliki kenangan pahit seperti itu berupaya keras mengubahnya menjadi berkah yang berguna bagi diri sendiri dan perempuan lain. Hasilnya adalah Tirta Ayu V-Spa, sebuah produk perawatan organ reproduksi perempuan berkelas dunia.

Lenywati, pendiri Tirta Ayu V-Spa lahir dan tumbuh dalam keluarga sederhana yang sangat memprioritaskan pendidikan. Ayahnya adalah kepala akuntan perusahaan swasta di Kediri, yang juga seorang pelukis. Ibunya adalah ibu rumah tangga bersahaja yang sangat peduli terhadap pendidikan anak-anak.

Darah seni yang mengalir dalam dirinya mendorongnya untuk melanjutkan studinya di jurusan Arsitektur setelah lulus SMA. Leny lulus pada tahun 1989. Namun ijazah insinyur Arsitek yang disandangnya tidak pernah membawanya bekerja di bidang arsritektur. Pengalaman pahit ditinggal sang ibu karena kanker masih terus membayangi dan mendorongnya untuk menemukan jawaban.

Namun suatu hari Lenny sadar bahwa seseorang tidak bisa larut apalagi tenggelam dalam kenangan pahit. Alih-alih muncul dalam benaknya bahwa dia harus mencari jawab agar pengalaman pahitnya tidak perlu terulang. Dia merasa harus melakukan sesuatu agar dirinya dan perempuan lain tidak akan terkena penyakit mematikan ini lagi. Tetapi bagaimana caranya?

Sebagai orang yang terdidik, Leny tahu bahwa jawaban atas pertanyaannya antara lain ada di buku-buku yang membahas tentang penyakit yang telah membuatnya kehilangan orangtua yang sangat dicintainya. Maka sejak saat itu Leny mulai rajin membaca buku-buku yang membahas masalah kanker ovarium.

Berbagai bacaan yang dilahap akhirnya membawa Leny pada satu titik. Dia melihat hubungan yang sangat erat antara pola hidup modern dan kanker pada wanita, terutama yang berkaitan dengan organ reproduksi perempuan. Selanjutnya pemahaman itu menimbulkan keinginan lanjut yang tak bisa ditahan, yakni menemukan pengobatan atau perawatan bagi organ reproduksi perempuan agar perempuan terhindar dari serangan maut penyakit mematikan.

Namun Leny dengan cepat menemukan jawaban atas pertanyaan lanjut itu. Salah satu, bahkan satu-satunya, cara yang paling cepat ialah belajar di sekolah yang secara khusus mengajarkan merawat kesehatan organ reproduksi perempuan. Saat itu sekolah yang mengajarkan perawatan seperti itu adalah sekolah kecantikan.

Berbekal informasi yang diperoleh dari internet Leny kemudian memutuskan untuk pergi ke Jakarta dan belajar di Sekolah Kecantikan Internasional. Cita-cita dan komitmennya pun hanya satu, yakni harus belajar lebih banyak. Akhirnya Leny meninggalkan keluarganya untuk belajar.

Di sekolah itu Leny belajar secara serius. Keseriusan Leny membawanya memperoleh Diploma CIDESCO di bidang pengobatan akupresur dan perawatan vagina dengan herbal. Bahkan dia lulus dengan baik sehingga menyabet penghargaan The Best Student Award pada 2007. Namun Leny tak cepat puas, Setelah lulus dari pengobatan akupresur , dia mengambil kursus tentang organ reproduksi wanita di China.

Sepulang dari China, pada 2006 Lenyi kembali ke Bojonegoro Jawa Timur. Di kota kecil ini dia mulai mencoba membuat industri kosmetik rumahan khusus untuk pengobatan dan perawatan vagina. Industri rumahan itu dinamai Tirta Ayu Spa dengan produk Tirta Syu V-Spa. V adalah merupakan kependekan dari kata vagina.

Pada awalnya produk kosmetiknya hanya ditawarkan kepada teman-temannya. Namun dia tak menduga bahwa respons dari orang-orang yang menggunakan produknya begitu luar biasa. Setelah itu produknya Tirta Ayu V-Spa semakin dikenal orang secara luas.

Ke Afrika

Pada tahun yang sama seorang kenalan Lenny memasarkan produk tersebut ke Afrika. Leny kembali terkejut karena produknya mendapat respon luar biasa di sana. Bahkan pada akhir 2008 Leny diundang oleh mitra bisnisnya di Afrika untuk mempresentasikan produk Tirta Ayu V-Spa buatannya di depan para dokter di daerah itu.

Ketika mempresentasikan produknya di Afrika, Leny tidak hanya memperkenalkannya dengan berceramah. Dia juga mendemontrasikan praktik terapi. Setelah melakukan banyak praktik terapi dan seminar dia mendapatkan pesanan dari Kamerun. Tanggapan sangat baik pun kemudian mengalir dari mereka yang telah mencoba produk Tirta Ayu V-Spa.

Hingga saat ini, banyak negara di kawasan itu menjadi stockist Tirta Ayu Spa. Kelak secara “tak disadari” produk spa buatan Tirta Ayu Spa atau spa Indonsia telah menjadi produk unggulan di Afrika Tengah.

Sepulang dari Afrika daya kreatif Leny meningkat. Motivasinya untuk mengembangkan Tirta Ayu Spa ke tingkat internasional juga semakin besar. Sejak itu Leny bertekat untuk membawa nama Indonesia ke tingkat dunia melalui produk jamu tradisional Indonesia.

Hasilnya pada awal 2009 dia berhasil menciptakan Sistem V-Spa, yakni pengobatan standar lengkap dan modern tradisional herbal Internasional pertama di Indonesia. Bahkan Lenywati kemudian menjadi pelopor pembuatan formula vagina pertama sekaligus seni kecantikan vagina, yang satu-satunya di Indonesia saat ini.

Bahkan kini dalam perjalanan usaha yang terhitung singkat, produk Tirta Ayu Spa tidak hanya populer di Indonesia dan Afrika. Selain di Indonesia dan Afrika. Selain kini produk Tirta Ayu Spa juga dikenal di China, Filipina, Arab Saudi, Malaysia, dan Brunei.

Keterkenalan Tirta Ayu Spa tidak juga membawa nama Lenywati semakin melambung. Saat ini Leny sering diminta menjadi pembicara utama di berbagai forum, baik di dalam maupun di luar negeri, terutama berkaitan dengan temuannya, Seni Merawat & Mempercantik V.

Dari segi bisnis Leny juga berhasil membawa Tirta Ayu Spa berkembang. Kini Tirta Ayu Spa sebagai satu-satunya usaha usaha spa yang mengkhususkan diri pada perawatan V telah mulai diwaralabakan. Sistem bisnis yang dibangunnya pun dinilai baik. Terbukti Tirta Ayu Spa terpilih sebagai salah sartu dari usaha waralaba yang juga lolos seleksi Program Eskpor Waralaba 2010. (Willy Pramudya)

Sumber