Oracle coba turunkan tahta IBM di bisnis perangkat keras

Oracle Cloud Computing strategy (istimewa)

Rancho Palos Verdes, California (ANTARA News) – Bos Oracle mengatakan Rabu bahwa dia mencoba untuk menurunkan tahta IBM di dunia perangkat keras jaringan bisnis, termasuk server komputer kelas atas.

“Pesaing terbesar kami adalah IBM,” kata Ellison dalam obrolan di panggung bersama Kara Swisher pada konferensi All Things Digital yang bergengsi yang dituanrumahi oleh website berita teknologi milik Rupert Murdoch, lapor AFP.

“IBM dulu nomor satu di database. Sekarang kami nomor satu,” katanya.

“Dan mereka nomor satu di perangkat menengah (program yang membantu elemen berbeda dari sebuah sistem komputer berkomunikasi), kini kamilah yang nomor satu; mereka nomor satu di server kelas atas, dan kami akan menjadi nomor satu di server kelas atas.”

Tawaran kelas atas Oracle, seperti Exadata dan Exalogic, berada di posisi tepat untuk “mengalahkan” sistem IBM pSeries, menurut Ellison.

Namun, dia mengatakan Oracle yang berbasis di California bukan sebagai kompetitor bagi IBM di bidang layanan, yang sudah menjadi prioritas bagi pionir teknologi yang berbasis di New York yang telah berusia seabad itu.

Server merupakan secara relatif bisnis baru Oracle, yang berdiri pada 1977 dan menspesialisasikan diri di bisnis perangkat lunak dan database.

Ellison menjadi kepala insinyur di perusahaan itu sejak didirikan.

Oracle masuk ke bisnis perangkat keras ketika perusahaan itu membeli pembuat server Sun Microsystems pada 2010.

Menurut angka yang dikeluarkan Rabu oleh IDC, Oracle kini berada di peringkat empat dalam hal pendapatan pasar server seluruh dunia, dengan pangsanya yang menurun menjadi 6,1 persen di belakang Hewlett-Packard (29,3 persen), IBM (27,3 persen) dan Dell (15,6 persen).

Namun Ellison mengatakan pelacakan pangsa pasar menyesatkan, karena Oracle mengorbankan penjualan sistem entry-level untuk fokus pada perangkat kelas atas yang lebih menguntungkan dengan marjin keuntungan gemuk.

“Marjin kami kemungkinan besar lebih tinggi di industri server,” kata Ellison.

Dia menjelaskan bahwa Oracle meniru model yang ditentukan Apple di pasar konsumen elektronik dengan menyediakan sistem terintegrasi penuh yang dirancang mudah bagi para pengguna.

“Kami menemukan bahwa pusat data secara tidak perlu kompleks,” kata Ellison.

Hal itu membawa pada keputusan untuk menyatukan hard disk, penyimpanan data, jaringan, dan database yang kaya, sebab “jika kita melakukan semuanya kita bisa melakukannya dengan jauh lebih dapat diandalkan, biayanya jauh lebih rendah,”

“Ini merupakan model Apple,” katanya. sebelum menyampaikan terima kasih kepada mitra pendiri dan legenda bos Steve Jobs yang meninggal tahun lalu, pembuat iPad, iPhone, iPod dan komputer Macintosh.

Ellison juga mengumumkan bahwa 6 Juni seluruh perangkat lunak Oracle akan dapat diakses online di “cloud” Internet dan bahwa dia akan menandai peristiwa tersebut dengan “tweet” pertamanya di website micro-blog Twitter.

Semua aplikasi Oracle telah “ditulis ulang” untuk ditawarkan secara online, yang katanya meningkatkan daya saing perusahaan terhadap pesaing terbesarnya di bidang perangkat lunak, SAP yang berbasis di Jerman. (K004)

Sumber